Rabu, 16 November 2011

Jawaban Direktur PDAM Sintang Perihal Kondisi PDAM Serawai

Berikut ini adalah postingan wawancara antara Ferdinan Milyardi dengan Gana Suka selaku direktur PDAM Sintang.

Ferdinan Milyardi:

“ Pak, bagaimana dengan status PDAM dikecamatan serawai? Sekarang bangunan PDAM serawai sudah jadi hutan, lebih dari 5 tahun tidak beroperasi.”




Gana Suka:

“ Sebelumnya saya mohon maaf kepada semua pembaca yang mungkin bisa melihat dan menyimpulkan semuanya. Perkenankan saya untuk mengungkapkan sesuai fakta dengan tidak mengurangi rasa hormat terhadap Pemda Sintang terutama Bupati Sintang selaku Pemilik PDAM (sesuai Permendagri No 2 th 2007) bahwa sebenar sebelum saya menjabat (Maret 2009) PDAM di Serawai sudah lama tidak beroperasi. Staf yang ada saya tarik ke Sintang dengan harapan sambil membenahi secara teknis dan administrasi manakala ada perbaikan dari Pemda tentang kerusakan di PDAM Serawai dan setelah baik akan ada penempatan staf kembali ke sana. Namun sangat disayangkan setiap Musrenbang di Sintang selalu kami suarakan kondisi sesuai fakta untuk dilakukan perbaikan hingga 2 tahun saya menjabat belum ada upaya perbaikannya. Untuk diketahui bahwa kami di PDAM statusnya hanya operator jika berkaitan dengan infrastruktur, pengadaan dan sebagainya tidak ada kewenangan karena PDAM bukan SKPD (Satuan Kerja Perangkat Daerah/red). Status inilah yang banyak tidak diketahui oleh pelanggan PDAM dan masyakat luas lainnya sehingga kamipun sebenarnya sangat prihatin dengan kondisi bukan hanya di Kec. Serawai namun juga di Kec. Kayan Hulu, Kec. Kayan Hilir, kec. Dedai dan Ketungau Tengah. Hingga kini hanya Kec. Sepauk dan kec. ketungau Tengah yang masih beroperasi, itupun dengan kondisi yang sulit. Jangankan untuk lebih dari kondisi yang ada, sertifikat tanah lokasi PDAM saja tidak ada hingga kini. Inilah yang saya katakan sebagian kecil yang bisa saya sampaikan dari msh segudang persoalan di bidang air minum. Jika kita mau jujur dengan UU No 7 tahun 2004 tentang Sumber Daya Air, ini sebenarnya menjadi tanggungjawab Pemerintah kalau kita di daerah yach...Pemda lah. Tapi ketika kita bandingkan dengan beberapa proyek yang sebenarnya tidak menyangkut hajat hidup orang banyak justru dibangun dengan biaya yang fantastis hanya demi gengsi (maaf silahkan anda pasti tahukan) apa yang saya maksud. Kami di PDAM mobil pengangkut minyak hanya semata wayang (Pickup buntau) mana ada perhatian Pemda untuk menggantinya (maaf saya bukan tipe pengemis) toh mata publik bisa melihat, namun disisi lain jika sedikit saja kekurangan kami dalam pelayanan air bukan main sumpah serapah pelanggan terhadap kami. Tapi kami yakin bahwa kita hidupkan seperti roda, ada saatnya diatas dan suatu saat akan dibawah. Tapi saya sarankan anda ketemu saya langsung biar lebih puas, ok, GBU.”
 __________________
Bagi yang ingin mendapatkan informasi lebih lanjut dapat menghubungi beliau via facebook (Gana Suka) dan BlackBerry Messenger  2820EA84

0 komentar:

Posting Komentar