Rabu, 24 April 2013

MELAHOI

Orang Dayak Melahoi terdapat di Kecamatan Serawai dan Ambalau di Kabupaten Sintang serta Kecamatan Menukung dan Ella Hilir di Kabupaten Melawi. Mereka ini kadang disebut sebagai Orang Melahui. Kata Melahoi merupakan sebuah nama sungai yang kini disebut sungai Melawi. Kata Melawi itu sendiri merupakan kesalahpahaman yang beredar luas sebagai anekdot di Kabupaten Sintang ini.

Khusus di Kecamatan Ambalau, jika mereka bertemu dengan orang Dohoi Uud Danum maka mereka kebanyakan berkomunikasi dengan menggunakan bahasa Dohoi Uud Danum. Sebagian besar dari mereka bisa berbahasa Uud Danum. Sering juga ada kasus kedua penutur bahasa ini masing-masing memakai bahasanya sendiri, yaitu orang Dohoi berbahasa Dohoi dan orang Melahiu berbahasa Melahoi ketika berbicara.

Orang Melahoi ini tersebar di beberapa daerah di sepanjang aliran Sungai Melawi beserta anak sungainya. Namun mereka terutama bermukim di Kecamatan Serawai yaitu di Desa Tontang dan Pagar Lebata. Di Kecamatan Menukung yaitu di Desa Nanga Melona dan Nanga Mawang Mentatai.

Orang Melahoi juga terdapat di Kecamatan Ella Hilir ada di Desa Nanga Kalan dan beberapa tempat di dalam Sungai Ella Hilir. Di dalam Sungai Ella mereka berbaur dengan orang Pangin dan Uud Danum yang ada di situ.

Untuk mencapai daerah pemukiman orang Melahoi ini, orang melewati jalur sungai, yaitu Sungai Melawi, Sungai Demu, Sungai Mentatai, dan lainnya. Daerah terjauh adalah mereka yang bermukim di dalam sungai Demu (Lomuan) dan jaraknya dari Nanga Serawai adalah sekitar 35 kilometer. Jarak sejauh ini jika ditempuh dengan motor temple 15 HP akan memakan waktu sekitar 4 jam dan jika memakai motor kelotok akan memakan waktu sekitar satu hari.

Jumlah orang Melahoi diperkitakan sekitar 5.507 jiwa, yang terdiri dari 2.470 di Kecamatan Serawai, 1.291 jiwa di Kecamatan Menukung, dan 1.726 di Kecamatan Ella Hilir dan sekitar 20 jiwa di Kecamatan Ambalau (data kecamatan dan desa 1998).

(sumber: Mozaik Dayak)

0 komentar:

Posting Komentar